
Pada laman ini karya-karya buku diklasifikasi per tahun. Setiap buku dibagi dalam per artikel yang bisa diunduh dalam versi pdf. Sebagai awalan untuk memahami secara umum tentang kehidupan dan ide-ide besar Nurcholish Madjid, silakan baca artikel yang ditulis oleh Budhy Munawar-Rachman di link ini.

1987_01 Nilai Nilai Keindonesiaan Umum
1987_02 Menyongsong Tahap Lepas Landas Pembangunan
1987_05 Peranan Islam dalam Proses Politik di Indonesia
1987_06 Kepemimpinan dalam Pemodernan Indonesia
1987_07 Cita Cita Keadilan Sosial dalam Islam
1987_08 Prospek Sosialisme Raligius di Indonesia
1987_09 Keprihatinan-Suatu Jalan Menuju Keadilan Sosial
1987_10 Peranan Agama dalam Kehidupan Modern
1987_11 Masyarakat Industri dan Proses Dehumanisasi
1987_12 Masyarakat Religius dan Dinamika Industrialisasi
1987_13 Kedudukan Agama dalam Masyarakat Industrial
1987_14 Tantangan Umat Beragama pada Abad Modern
1987_15 Beberapa Segi Ajaran dalam Alquran dan Pemecahan Persoalan
1987_16 Modernisasi ialah Rasionalisasi bukan Westernisasi
1987_17 Keharusan Pembaruan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Umat
1987_18 Masalah Pembaruan Pemikiran dalam Islam
1987_19 Sekali lagi tentang Sekularisasi
1987_20 Perspektif Pembaruan Pemikiran dalam Islam
1987_21 Menyegarkan Paham Keagamaan di Kalangan Umat Islam Indonesia
1987_22 Sekularisasi Ditinjau Kembali
1987_23 Kepercayaan vs Pengetahuan
1987_24 Proporsi Hubungan antara Keilmuan dan Keagamaan
1987_25 Sumbangan Islam untuk Perkembangan Ilmu Pengetahuan Modern
1987_26 Al Ghazali dan Ilmu Kalam
1987_27 Empat Belas Abad Pelaksanaan Cetak Biru Tuhan
1987_28 Usaha Membangkitkan Etos Intelektualisme Islam
1987_29 Syaikh Muhammad Abduh dan Pembaruan Pendidikan Islam

1992_00 Umat Islam Indonesia Memasuki Zaman Modern
1992_01 Iman dan Tata Nilai Rabbaniyah
1992_02 Iman dan Persoalan Makna serta Tujuan Hidup
1992_03 Simpul Keagamaan Pribadi Takwa Tawakal dan Ikhlas
1992_04 Ibadat sebagai Institusi Iman
1992_05 Efek Pembebasan Semangat Tauhid
1992_06 Iman dan Emansipasi Harkat Kemanusiaan
1992_07 Iman dan Perwujudan Masyarakat yang Adil Terbuka serta Demokratis
1992_08 Iman dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan
1992_09 Iman dan Kemajemukan Masyarakat Intra Umat Islam
1992_10 Iman dan Kemajemukan Masyarakat AntarUmat
1992_11 Disiplin Keilmuan Tradisional Islam Ilmu Kalam
1992_12 Filsafat Islam Unsur Unsur Helenisme di Dalamnya
1992_13 Disiplin Keilmuan Islam Tradisional Fiqih
1992_14 Disiplin Keilmuan Islam Tradisional Tasawuf
1992_15 Kekuatan dan Kelemahan Paham Asyari sebagai Doktrin Akidah Islamiyah
1992_16 Konsep Konsep Kosmologis dal Alquran
1992_17 Konsep Konsep Antropologis dalam Alquran
1992_18 Konsep Hukum dalam Alquran
1992_19 Dimensi Kemanusiaan dalam Usaha Memahami Ajaran Agama
1992_20 Makna Perorangan dan Kemasyarakatan dalam Keyakinan Agama
1992_21 Universalisme Islam dan keddukan Bahasa Arab
1992_22 Menangkap Kembali Dinamika Islam Klasik Masyarakat Salaf sebagai Masyarakat Etika
1992_23 Pertimbangan Kemaslahatan dalam Menangkap Makna dan Semangat Ketentuan Keagamaan
1992_24 Masalah Etos Kerja di Indonesia dan Kemngkinan Pengembangannya
1992_25 Universalisme Islam dan Kosmopolitanisme Kebudayaan Islam
1992_26 Makna Modernitas dan Tantangannya terhadap Iman
1992_27 Ajaran Nilai Etis dalam Kitab Suci dan Relevansinya bagi Kehidupan Modern
1992_28 Kemungkinan Menggunakan Bahan Bahan Modern untuk Memahami Kembali Pesan Islam
1992_29 Konsep Konsep Keadilan dalam Alquran
1992_30 Masalah Teknologi dan Kemungkinan Pertimbangan Keimanan Islam
1992_31 Islam dan Budaya Lokal
1992_32 Kaum Muslim dan Partisipasi Sosial Politik
1992_33 Reaktualisasi Nilai Nilai Kultural dan Spiritual dalam Proses Transformasi Masyarakat

1994_01 Masalah Takwil sebagai Metodologi Penafsiran Alquran
1994_03 Konsep Konsep Kebahagiaan dan Kesengsaraan
1994_04 Pergeseran Pengertian Sunnah ke Hadis
1994_05 Sejarah Awal Penyusunan dan Pembakuan Hukum Islam
1994_06 Tradisi Syarh dan Hasyiyah dalam Fiqih
1994_08 Pandangan Kontemporer tentang Fiqih
1994_10 Penghayatan Makna Ibadat Puasa sebagai Pendidikan
1994_11 Masalah Simbol dan Simbolisme dalam Ekspresi Keagamaan
1994_12 Iman Islam dan Ihsan sebagai Trilogi Ajaran Islam
1994_13 Penghayatan Keagamaan Populer dan Masalah Religio Magisme
1994_14 Konsep Muhammad saw sebagai Penutup Para Nabi
1994_15 Islam di Indonesia dan Potensinya sebagai Sumber Substansiasi Ideologi

1994b_01 Islam Agama Manusia Sepanjang Masa
1994b_02 Iman Tak Cukup Percaya
1994b_05 Iman dan Sikap Terbuka
1994b_06 Iman dan Tutur Kata yang Baik
1994b_09 Apa yang Disebut Takdir
1994b_10 Takdir sebagai Ketetapan Tuhan
1994b_11 Takdir dan Kebebasan Manusia
1994b_12 Takdir dan Keseimbangan Jiwa
1994b_14 Berpikir Positif tentang Tuhan
1994b_15 Beribadat dan Berpikir
1994b_16 Beberapa Kepribadian Kaum Beriman
1994b_17 Tentang Kiblat dan Maknanya
1994b_18 Kecenderungan Syirik Manusia
1994b_19 Puasa sebagai Milik Tuhan
1994b_20 Keadilan sebagai Hukum Kosmos
1994b_21 Keadilan sebagai Sunnatullah
1994b_22 Sejarah sebagai Lanoratorium
1994b_25 Ibrahim dan Keturuannya
1994b_26 Nabi Muhammad dan Jengis Khan
1994b_27 Nabi Muhammad yang Manusiawi
1994b_28 Nabi Isa dan Keluarga Imran
1994b_29 Isa al Masih tentang al Ahmaq
1994b_30 Dawud Mengalahkan Jalut
1994b_31 Musa Lawan Firaun Tauhid Lawan Syirik
1994b_32 Diplomasi Musa dan Harun
1994b_40 Mereka yang Berjasa di Masa Lalu
1994b_41 Sungai sungai dari Surga
1994b_42 Ulama Bukanlah Pendeta
1994b_43 Sisi Lain Makna Daulat
1994b_45 Nabi Menembus Langit Ketujuh
1994b_46 Seberapa Besar Alam Raya
1994b_51 Hikmah Perhitungan Tahun Rembulan
1994b_52 Dengki atau Hasad Pemakan segala Kebaikan
1994b_53 Dengki atau Hasan Pangkal Kesengsaraan
1994b_59 Satunya Kata dan Perbuatan
1994b_60 Perhatikan Apa yang Dikatakan Orang
1994b_61 Berbuat Baik kepada Orangtua
1994b_62 Bapak Bupati Yang Terhormat
1994b_64 Orientasi Prestasi bukan Prestise
1994b_67 Sekilas tentang Paham Lingkungan
1994b_68 Berpikir dan Bertindak Strategi
1994b_70 Tirani Vested Interest
1994b_72 Tukang Sihir tak kan Jaya
1994b_77 Kebiasaan adalah Watak Kedua
1994b_80 Istiqamah di Zaman Modern
1994b_81 Pengetahuan adalah Kekuatan
1994b_82 Etos Gerak Orang Orang Muslim
1994b_84 Akhlak dan Kemajuan Bangsa
1994b_85 Amal Saleh dan Kesehatan Jiwa
1994b_87 Barat dan Timur Milik Allah
1994b_90 Kenisbian Waktu dan Makna Hidup Kita
1994b_91 Kejahatan adalah Kegelapan
1994b_92 Cinta dan Benci Sekadarnya Saja
1994b_94 Kemewahan Sumber Malapetaka
1994b_95 Katakan yang Benar Meskipun Pahit
1994b_96 Kita Memang Harus Berkorban
1994b_97 Berderma sebagai Tindakan Pribadi
1994b_98 Berderma sebagai Tebusan Dosa
1994b_99 Manusia Tidak Pernah Menderita Sendirian
1994b_101Tentang Isa al Masih dan Natal
1994b_102 Pesan Natal Presiden Rafsanjani
1994b_103 Sedikit tentang Kaum Jamaah
1994b_104 Lagi tentang Kaum Jamaah
1994b_107 Tentang Golonganisme
1994b_108 Kaum Beriman sebagai Golongan Penengah
1994b_110 Relativisme dalam Beragama
1994b_112 Nabi saw Pernah Lupa
1994b_113 Komunisme Telah Gagal
1994b_118 Fundamentalisme Islam
1994b_119 Dakwah Meritah Penuh Hikmah

1993_01 Sekitar Persolan Stabilitas
1993_03 Turisme Indonesia sebagai Uoaya Perdamaian Dunia
1993_05 Alkoholisme di Indonesia
1993_06 Rambut Gondrong Suatu Kemewahan
1993_07 Golongan Ekonomi yang Memelas
1993_10 Negara Kita adalah Sosialis-Religius
1993_11 Kesungguhan dalam Melaksanakan Cita-cita Keadilan Sosial
1993_12 Kaitan Bahagia Sengsara dengan Kaya Miskin
1993_13 Roti dan Bagaimana Membagiratanya
1993_14 Mengupayakan Pemerataan Beras
1993_15 Memperbaiki Taraf Hidup Rakyat di Desa-Desa
1993_16 Kaum Buruh Seluruh Indonsia Bersatulah
1993_17 Meratakan Hasil Pembangunan
1993_19 Revolusi Sosial yang Terlalu Pagi
1993_20 Masalah Dorongan Batin bagi Kegiatan kegiatan Politik
1993_22 Hariman Siregar Pelopor Keterbukaan
1993_23 Memelihara Idealisme bagi para Mahasiswa
1993_24 Tanggung Jawab Sosial Mahasiswa
1993_25 Soal Partisipasi Pemuda dalam Pembangunan
1993_26 Pemuda dan Sikap Hidup Easy Going
1993_29 Pancasila Hendak Dilaksanakan secara Lebih Tepat
1993_30 Kebebasan Berbicara dan Berpikir
1993_31 Menemukan Keindonesiaan
1993_33 Pelajaran Sesudah Wafatnya Bung Karno
1993_34 Soekarno Figur Pemimpin yang Mandiri
1993_35 Pematungan para Proklamator
1993_36 Pahlawan dari Desa Parakan
1993_37 Kesenjangan Komunikasi antara Rakyat dan Pemimpin
1993_38 Dua Jenis Kepemimpinan untuk Bangsa
1993_39 Garis Massa dalam Kepemimpinan
1993_40 Menjembatani Gap antara Pemimpin dan Rakyat
1993_41 Pembaharuan Politik dan Pembinaan Floating Mass
1993_42 Politics dan Politocking
1993_43 Coba dan Salah dalam Politik
1993_44 Monosentrisme dan Polisentrisme
1993_45 Demokrasi dan Demokratisasi
1993_47 Mobilitas Sosial dan Demokrasi
1993_48 Menerapkan Keadilan dan Demokrasi Pendidikan di Indonesia
1993_49 Tema Tema Khutbah di Masjid Masjid
1993_51 Pak Haji dan Tesis PKI
1993_52 Sedikit Catatan Sekitar Hukum Islam
1993_53 Perkawinan antara Prokreasi dan Rekreasi
1993_54 Undang Undang Perkawinan
1993_55 Pesantren Pesantren Kita
1993_56 Permasalahan Umum yang Dihadapi Pesantren
1993_59 Satu Segi Keagamaan yang Tercecer
1993_60 Mukti Ali dan Seruannya kepada para Sarjana
1993_61 Kaum Intelektual dan Agama

1995_01 Islam dan Negara Islam Indonesia
1995_02 Potret Pemikiran Islam Indonesia dalam Konteks Islam Universal
1995_03 Masalah Tradisi dan Inovasi Keislaman dalam Bidang Pemikiran
1995_04 Reorientasi Wawasan Pemikiran Keislaman
1995_05 Kerukunan dan Kerjasama Antarumat Beragama
1995_06 Pascamodernisme dan Dilema Islam Indonesia
1995_07 Kehidupan Keagamaan di Indonesia untuk Generasi Mendatang
1995_08 Islam dan Etika Bangsa
1995_09 Agama Kemanusiaan dan Keadilan
1995_10 Prinsip Kemanusiaan dan Musyawarah dalam Politik Islam
1995_11 Masalah Kesadaran tentang Hak hak Asasi Manusia dalam Masyarakat Luas
1995_12 Etos Kerja dalam Islam di Tengah Ideologi ideologi Lain

1995b_01 Pendekatan Sejarah dalam Memahami Kodifikasi dan Keaslian Kirab Suci Alquran
1995b_02 Pendekatan Sejarah dalam Memahami Isra Miraj
1995b_03 Pendekatan Sejarah dalam Memahami Hijrah
1995b_04 Kisah Emansipatoris dalam al Quran
1995b_11 Makna Kejatuhan Manusia ke Bumi
1995b_12 Makna Hidupa bagi Manusia Modern
1995b_13 Keagamaan Sehari hari
1995b_14 Mitos dalam Agama dan Budaya
1995b_15 Makna Kematian dalam Islam
1995b_16 Alam Keruhanian dan Makhluk Spiritual
1995b_17 Kawasan Damai dan Perang dalam Tinjauan Ajaran Islam

1997a_08 Pemikiran Metogologi Hukum Imam al Syafii
1997a_09 Pandangan Tasawuf Falsafi Imam al Ghazali
1997a_10 Pemikiran Filsaat Ibn Rusyd
1997a_11 Pemikiran Filsafat Sejarah dan Sosial Ibn Khaldun
1997a_12 Pandangan Kritis Empiris Ibn Taimiyah
1997a_13 Islam dan Hubungan Internasional
1997a_14 Kajian Islam di Asia Tenggara
1997a_16 Peran Kaum Intelektual Agama dalam Menumbuhkan Kelas Menengah
1997a_17 Peran Kepemimpinan Politik dalam Perubahan Global

1997b_01 Kesenjangan Intelektual dan Kultural
1997b_02 Tradis Islam Indonesia
1997b_03 Mengembangkan Etos Keilmuan untuk Indonesia Masa Depan
1997b_04 Menumbuhkan Tradisi Intelektual Islam di Indonesia
1997b_05 Peta Pemikiran Islam di ndonesia
1997b_06 Peranan Umat Muslim Memasuki Era Industrialisasi
1997b_07 Peran HMI dalam Tantangan Perjuangan
1997b_08 Amal Muhammadyah Menjawab Tantangan Pembangunan
1997b_09 Relevansi Kesufian Buya Hamka bagi Kehidupan Keagamaan Indonesia
1997b_10 Peran Agama dalam Perbahan Masyarakat ndonesia
1997b_11 Pembangunan Nsional Dilema Pertumbuhan dan Keadilan Sosial
1997b_12 Pembangunan SDM Menyongsong Era Tinggal Landas
1997b_13 Dimensi Sosial Budaya dalam Pembangunan Politik Nasional
1997b_14 Masalah Kontinuitas Budaya dalam Pembangunan
1997b_15 Kewrausahaan Pribm dan Masalah Budaya
1997b_16 Demokrasi dan Demokratisasi di Indonesia
1997b_17 Profesionalisas Politik untuk Pembangunan Demokrasi
1997b_18 Pelaksanaan Pancasila dan Demokras untuk Mewujudkan Ketahanan Nasional


1997d_01 Merumuskan Kembali Tujuan Pendidikan Pesantren
1997d_02 Pola Pergaulan dalam Pesantren
1997d_03 Sstem Nilai di Pesantren Ahli Sunnah wal Jamaah
1997d_04 Tasawuf dan Kiprah Pesantren di Dalamnya
1997d_05 Pesantren dalam Perkembangan Politik Kita

1998a_01 Oposisi Suatu Kenyataan
1998a_02 Oposisi Bukan Musuh Pemerintah
1998a_03 Oposisi Tidak Identik Melawan Arus
1998a_04 Oposisi atau Kedewasaan
1998a_05 Berpolitik tanpa Keberanian
1998a_06 Perasaan Tersumbat Bisa Berbahaya
1998a_07 1998 Babak Baru Wajah Indonesia
1998a_08 Episode 27 Juli Sabtu Kelabu
1998a_09 Menatap Masa Depan Islam
1998a_11 Negara Islam Produk Isu Modern
1998a_12 Apatisme Pembicaraan Negara Islam
1998a_13 Tarik Menarik antara Kekuasaan dan Islam
1998a_14 Islam Indonesia Bisa Dibentuk
1998a_15 Rindu Kehidupan Zaman Masyumi
1998a_17 Uskup Belo Hanya Tokoh Agama
1998a_18 Sang Penarik Gerbong Itu
1998a_19 Argumen al Attas Sulit Dipertahankan
1998a_20 Mencari Kebenaran yang Lapang
1998a_21 Tuhan antara Allah dan Dewata Raya
1998a_22 Islam dan Sempalan Estrem
1998a_24 Kita Ini Masih Kanak kanak
1998a_25 Mahasiswa Jadi Katup Pengaman
1998a_26 Paramadina dan Investasi Kemanusiaan
1998a_27 Sastra Sufistik sebagai Eskalasi Kesadaran


1999a_01 Islam dan Masa Depan Indonesia
1999a_02 Cita Cita Politik Kita
1999a_03 ABRI dan Masa Depan Demokrasi Indonesia
1999a_04 Budaya Nasional bagi Reformasi Sosial Politik
1999a_05 Memberdayakan Masyarakat menuju Negeri yang Adil Terbuka dan Demoktratis
1999a_06 Menata Kembali Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara

1999b_01 Demokrasi Lewat Bacaan
1999b_06 Kedaulatan Politik & Ekonomi
1999b_08 Bung Karno Bung Hatta dan Pak Harto
1999b_12 Kemanusiaan Universal
1999b_13 Keberagamaan yang Lapang
1999b_16 Transisi menuju Demokrasi
1999b_18 Pluralisme dan Toleransi
1999b_20 Rekonsiliasi Islam Kristen
1999b_22 Kesinambungan Agama Agama
1999b_23 Proaktif pada Perubahan
1999b_24 Tugas Suci Umat Islam
1999b_28 Hak Pribadi dan Keawjiban Sosial
1999b_29 Al Khayr Amr Maruf dan Nahy Munkar
1999b_30 Faight For Faight Against
1999b_41 Kultus dan Fundamentalisme
1999b_43 Tiga Gelombang Alvin Toffler


2000b_03 Keadilan sebagai Hukum Allah
2000b_04 Menyelami Kalbu Agama
2000b_05 Efek Keseharian Takwa
2000b_07 Tunaikan Amanat secara Adil
2000b_10 Menghayati Akhlak Allah
2000b_11 Menghormati Kemanusiaan
2000b_12 Mendamaikan Persaudaraan Seiman
2000b_14 Takwa Zikir dan Ikhlas
2000b_18 Amar Makruf Nahi Munkar
2000b_19 Takdir bukan Fatalisme
2000b_21 Rahmat bagi Sekalian Alam
2000b_23 Tidak Sekadar Puasa Badani
2000b_25 Jenjang Puasa Nafsani
2000b_27 Metafora Lailatul Qadar

2002_02 Prestasi Bukan Prestise
2002_07 Masih Spiritualitas Bisnis
2002_09 Dari Etos Jamaah kepada Keadilan
2002_10 Gerakan Jamaah dan Sunnah
2002_11 Orientalisme Oksidentalisme
2002_22 Hubungan Orangtua dan Anak
2002_21 Hubungan Orangtua dan Anak
2002_23 Fondasi dalam Etika Islam
2002_24 Sembila Asas Akhlak Mulia
2002_25 Dari Syajarah ke Sejarah
2002_26 Tentang Kesadaran Sejarah
2002_27 Dinamika Pertumbuhan Intelektual
2002_28 Kembali kepada Kesucian
2002_34 Tarekat Jalan kepada Allah
2002_38 Naluri Kembali ke Asal
2002_40 Pengalaman Mistik Kaum Sufi
2002_41 Menjadi Oposisi itu Terhormat
2002_43 Sedikit tentang Pendidikan Islam
2002_44 Penulihan Krisis Bangsa
2002_45 Penulihan Krisis Bangsa